Sabtu, 04 Maret 2017

Enak Kok


Di sebuah dusun, hiduplah seorang janda dengan seorang anak gadis yang belum lama bertunangan. Pada suatu hari, sang ibu ingin memasak opor ayam dan memerlukan santan kelapa. Lalu dia meminta tolong pada calon menantunya untuk memetik kelapa di belakang rumahnya. Untuk mengambil hati calon mertuanya, si pemuda tidak menolak.
Kemudian untuk mempermudah memanjat pohon kelapa, pemuda itu melepaskan celana panjangnya. Saat itu hanya tinggal celana pendek yang longgar. 

Karena merasa khawatir, lalu sang ibu menunggu di bawah pohon hingga tanpa sengaja melihat ‘cucak rowo’ calon menantunya. Si ibu sangat terkejut dan dengan tergesa-gesa ia masuk ke rumah dan memanggil-manggil anak gadisnya.

“Sebaiknya kamu batalkan saja rencana pernikahan kalian,” ujarnya tanpa diduga oleh anaknya. Tentu saja anak gadisnya menjadi bingung. “Loh, kenapa bu? Bukankah ibu sudah setuju,” jawab si gadis dengan penasaran. 

Kemudian dengan lemah lembut janda itu memberikan penjelasan. “Ibu sudah lama pengalaman berumah tangga, ibu takut dan tidak mau kalau kamu nanti menderita.”

“Sebenarnya ada masalah apa bu, kenapa ibu bisa berkata seperti itu,” tanya si gadis makin tak mengerti. “Ibu baru saja melihat ‘anunya’ calon suamimu. 

Ternyata sangat besar sekali, kamu pasti tidak akan bisa tahan kalau kamu menikah dengannya,” jawabnya. “Tidak bu…. Saya sudah beberapa kali mencobanya. Enak kok, tak ada masalah apa-apa.”